Profil Desa Kaliloka

Ketahui informasi secara rinci Desa Kaliloka mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kaliloka

Tentang Kami

Profil Desa Kaliloka, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes. Mengupas tuntas potensi pertanian dataran tinggi, pembangunan infrastruktur melalui TMMD, inovasi ekonomi lewat koperasi desa, serta data demografi, luas wilayah, dan kondisi sosial masyarakat te

  • Potensi Agrikultur Dataran Tinggi

    Perekonomian desa ditopang oleh hasil pertanian sayur-mayur subur seperti daun bawang, kubis, dan kentang yang dipasarkan ke berbagai daerah

  • Pembangunan Infrastruktur Masif

    Desa ini menjadi fokus program pembangunan strategis seperti TMMD yang berhasil meningkatkan kualitas jalan, drainase, dan fasilitas umum

  • Inovasi Ekonomi Kolektif

    Melalui pendirian Koperasi Desa Merah Putih, masyarakat Kaliloka secara aktif membangun kemandirian ekonomi berbasis gotong royong untuk meningkatkan kesejahteraan

Pasang Disini

Desa Kaliloka, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, kian menunjukkan geliatnya sebagai salah satu desa berkembang di wilayah selatan Brebes. Berada di kawasan dataran tinggi, desa ini tidak hanya menyajikan potensi agrikultur yang subur, namun juga menjadi contoh nyata sinergi pembangunan antara pemerintah dan masyarakat, yang diwujudkan melalui program infrastruktur strategis dan inovasi kelembagaan ekonomi lokal.

Terletak di lereng Gunung Slamet, Desa Kaliloka merupakan wilayah yang dinamis. Aktivitas warganya yang mayoritas bekerja sebagai petani, buruh dan tenaga pendidik menjadi motor penggerak utama kehidupan desa. Dalam beberapa tahun terakhir, Kaliloka menjadi sorotan berkat berbagai program pembangunan yang masif, termasuk program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan pembentukan koperasi desa yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Inisiatif-inisiatif ini menjadi bukti keseriusan pemerintah desa dan warganya dalam menghadapi tantangan geografis dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki.

Geografi dan Demografi Wilayah

Desa Kaliloka secara administratif berada di dalam wilayah Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya yang berada di bagian tenggara kabupaten menjadikan desa ini sebagai salah satu penyangga penting, berbatasan langsung dengan desa-desa strategis lainnya. Berdasarkan Peraturan Bupati Brebes Nomor 46 Tahun 2020 tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa, wilayah Desa Kaliloka memiliki batas-batas yang jelas. Di sebelah utara, desa ini berbatasan dengan Desa Manggis. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Mlayang, sementara di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Plompong. Adapun di sisi barat, wilayahnya bersebelahan dengan Desa Benda.

Luas wilayah Desa Kaliloka tercatat seluas 302,97 hektare atau sekitar 3,03 kilometer persegi. Dengan topografi perbukitan khas lereng gunung, sebagian besar lahan dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian dan permukiman penduduk. Pusat pemerintahan dan kegiatan administrasi desa terpusat di Dukuh Manggis, yang menjadi salah satu dari beberapa dukuh yang ada. Wilayah desa ini terbagi ke dalam beberapa dusun atau dukuh, yaitu Dukuh Manggis, Dukuh Kaliloka, Dukuh Bendungan, Dukuh Karang Kadap, Dukuh Mlengseng (terbagi menjadi Mlengseng Barat dan Mlengseng Timur), serta Dukuh Karang Cegak.

Berdasarkan data kependudukan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Brebes untuk tahun 2023, jumlah penduduk Desa Kaliloka mencapai 4.840 jiwa. Komposisi penduduknya terdiri dari 2.461 jiwa laki-laki dan 2.379 jiwa perempuan. Dari data luas wilayah dan jumlah penduduk tersebut, maka kepadatan penduduk di Desa Kaliloka mencapai sekitar 1.597 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi untuk sebuah desa di kawasan agraris, menandakan wilayah permukiman yang terkonsentrasi di titik-titik tertentu.

Potensi Ekonomi dan Inovasi Kelembagaan

Perekonomian Desa Kaliloka bertumpu pada sektor agrikultur, sejalan dengan kondisi alamnya yang subur sebagai daerah dataran tinggi. Komoditas utama yang menjadi andalan para petani setempat ialah sayur-mayur seperti daun bawang (teropong), kubis (kol), sawi (caisim), dan kentang. Hasil panen ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga dipasarkan ke berbagai daerah di sekitarnya, menjadi sumber pendapatan utama bagi sebagian besar keluarga. Selain pertanian, sebagian penduduk bekerja sebagai buruh harian lepas dan guru. Fenomena merantau juga menjadi pilihan bagi penduduk usia produktif untuk mencari peluang kerja di kota-kota besar.

Sebuah langkah progresif dalam pemberdayaan ekonomi lokal terjadi pada April 2025 dengan diresmikannya Koperasi Desa Merah Putih. Inisiatif yang lahir dari musyawarah desa ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, menunjukkan dukungan yang kuat terhadap penguatan ekonomi berbasis gotong royong. Kepala Desa Kaliloka, Nanang Hakim, S.H., dalam sebuah kesempatan menyatakan bahwa koperasi ini didirikan bukan sekadar sebagai lembaga keuangan, melainkan sebagai alat untuk memperkuat solidaritas dan kesejahteraan bersama.

“Koperasi ini milik kita semua. Dari kita, oleh kita, untuk kita,” tegas Nanang Hakim saat peresmian, yang disambut antusias oleh warga. Koperasi Desa Merah Putih dirancang untuk melayani simpan pinjam, membantu memasarkan produk-produk unggulan lokal, serta menyediakan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Kehadiran koperasi ini diharapkan dapat memotong rantai tengkulak, memberikan nilai tambah bagi produk petani, dan menjadi pilar ekonomi desa yang mandiri serta berkelanjutan. Langkah ini juga sejalan dengan status desa yang tergolong "Maju" berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM), yang menandakan adanya kemandirian dalam pembangunan ekonomi dan sosial.

Pembangunan Infrastruktur dan Aksesibilitas

Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama di Desa Kaliloka, mengingat perannya yang vital dalam menunjang aktivitas ekonomi dan sosial warga. Pada akhir tahun 2023, Desa Kaliloka menjadi lokasi pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-118 yang diinisiasi oleh Kodim 0713 Brebes. Program ini secara signifikan mengakselerasi pembangunan di berbagai sektor. Sasaran fisik utama dari program TMMD mencakup pengecoran jalan desa, pembangunan gorong-gorong, pembuatan talud atau dinding penahan tanah untuk mencegah longsor, serta rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) dan fasilitas umum seperti mushola.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik. Sisi non-fisik juga disentuh melalui berbagai penyuluhan kepada masyarakat, seperti penyuluhan kesadaran bela negara, hukum, kesehatan, pertanian, hingga wawasan kebangsaan. Kasdam IV/Diponegoro, Brigjen TNI Ujang Darwis, saat menutup program tersebut menyatakan bahwa TMMD merupakan wujud bakti TNI dalam membantu pemerintah daerah mempercepat pembangunan, terutama di wilayah pedesaan yang membutuhkan.

Meskipun pembangunan terus berjalan, Desa Kaliloka menghadapi tantangan aksesibilitas yang cukup serius. Salah satu isu krusial ialah kondisi jembatan yang menghubungkan Desa Kaliloka dengan Desa Plompong. Jembatan yang melintasi Kali Keruh ini merupakan akses utama warga menuju pusat kecamatan di Sirampog. Dalam beberapa tahun terakhir, jembatan tersebut beberapa kali mengalami kerusakan parah akibat terjangan banjir bandang, yang sempat memutus total akses warga. Kondisi ini memaksa warga untuk mencari rute alternatif yang jauhnya berkali-kali lipat, menghambat mobilitas, dan meningkatkan biaya transportasi. Penanganan permanen terhadap infrastruktur vital ini masih menjadi harapan besar masyarakat demi kelancaran roda perekonomian dan aktivitas sehari-hari.

Kehidupan Sosial dan Pemerintahan Desa

Kehidupan sosial di Desa Kaliloka sangat diwarnai oleh semangat kebersamaan dan gotong royong, yang tercermin dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. Organisasi seperti Karang Taruna Muda Mandiri dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) aktif berperan dalam menggerakkan kegiatan pemuda dan perempuan. Selain itu, lembaga keagamaan seperti Muhammadiyah dan Aisyiah juga turut berkontribusi dalam pembinaan spiritual dan sosial masyarakat.

Pemerintahan desa di bawah kepemimpinan Kepala Desa Nanang Hakim, S.H., menunjukkan komitmen kuat dalam melibatkan partisipasi publik. Hal ini terlihat dari proses perencanaan pembangunan yang melibatkan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa hingga kecamatan, di mana usulan-usulan dari masyarakat ditampung dan dijadikan dasar penyusunan program kerja. Keberhasilan menyelenggarakan program besar seperti TMMD dan mendirikan lembaga ekonomi seperti koperasi merupakan buah dari koordinasi yang baik antara pemerintah desa, lembaga-lembaga terkait, dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat.

Fasilitas pendidikan dasar dan menengah tersedia di desa dan kecamatan untuk melayani kebutuhan belajar para siswa. Begitu pula dengan layanan kesehatan, di mana warga dapat mengakses puskesmas pembantu dan posyandu yang secara rutin memberikan pelayanan. Sinergi antara pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan warga menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas sosial dan mendorong kemajuan Desa Kaliloka sebagai etalase desa yang terus bergerak maju di Kabupaten Brebes.